Latest Entries »

Rabu, 08 Oktober 2014

Review Film The Social Network




Resensi Film Social Network adalah film tentang Mark Zuckerberg, seseorang yang menjadi kaya di usianya yang masih muda dengan menciptakan Facebook. Semua kalangan pasti sudah mengenal dengan yang Namanya Facebook yang amat fenomenal ini. Film ini tidak menceritakan seseorang yang menjadi kaya karena internet ataupun situs yang di buatnya, bukan juga website yang begitu populer, dan bukan juga tentang keserakahan dan kekuasaan. Namun film ini menceritakan tentang betapa seseorang sangat ingin di terima disekelilingnya. Mungkin dari beberapa orang terlahir dengan kelebihan dan kesempurnaan yang luar biasa, tetapi ada juga orang yang biasa-biasa yang tidak di anggap atau bagaikan hembusan angin yang seakan berlau bagi orangdisekelilingnya.



Film Social Network diawali dengan Mark yang merasa bahwa dirinya kurang terkenal dan mendaptkan kencan pertama yang buruk bersama gadis yang bernama Erica, Mark melampiaskan rasa kekecewaannya dengan menceritakan hal-hal yang buruk tentang Erica di blognya dan juga dia merasa harus masuk ke dalam salah satu dari 8 club elite yang ada di Harvard. Kemudian dia membuat situs Facemash.com awal dari sebelum di buatnya Facebook yang membandingkan antara dua orang wanita untuk dipilih sesuai selera bagi mereka yang masuk kedalam situs tersebut, dengan hal itu membuat para mahasiswi membenci Mark atas apa yang telah diperbuatnya. Kemudian Mark mendapatkan perhatian dari Cameron Winklevoss yaitu adalah anggota Porcelain Club, salah satu club elit Harvard yang ingin berbisnis dengan dia untuk mengembangkan situs Facemash.com, tetapi tetap saja Mark tidak diterima di Club elite itu, dia hanyalah rekan bisnis mereka saja.
 


Kalian mungkin berfikir bahwa Mark adalah seorang yang begitu simpatik, tetapi dia hanyalah seseorang yang berambisi yang tidak terbatas. Dia mendepak Winklevoss setelah Mark merasa tidak dihormati seperti yang dia inginkan. Seperti halnya sahabat sekaligus parnert bisnisn Facebooknya yaitu Eduardo Saverin yang menjadi salah satu calon club elite. Mark tidak menerima pendapat dan ide-ide baru dan akhirnya Mark mendepak Saverin juga
Film berakhir dengan Mark duduk di ruang rapat kantor pengacaranya, dimana dia telah hadir untuk dipososisi di dua tuntutan yang Eduardo dan si kembar Winklevoss telah di ajukan terhadapnya. Ketika mereka mulai pergi Mark terdiaam sejenak di ruangan tersebut. Mark mencoba membuka Facebook milik Erica dan ingin mengirimkan pertemanan namun Mark merasa ragu-ragu dan akhirnya dia hanya memperhatikan Facebook milik Erica sambil menunggu balasan respon dari Erica.





Dari cerita diatas bahwa sangat erat kaitannnya dengan kegiatan kehumasan karena Mark berhasil mempublikasikan Facebook dengan baik dan digemari bagi sejagad. Dia tahu bagaimana mempublikasikan dengan baik yang dapat di terima oleh banyak masyarakat walaupun pertamanya dia mengalami yang namanya di benci oleh para mahasiswi di Harvard, awalnya akun Facebook hanya untuk kalangan Harvard saja namun situsnya semakin meluas dan dikenal di berbagai kalangan. Dan sangat erat juga kaitannya dengan Cyber PR karena disitulah kita belajar bagaimana menggunakan situs-situs dengan baik yang mudah di terima oleh para khalayak dunia maya dan juga menghasilkan informasi dan manfaat yang berguna bagi mereka.
Mungkin itu sekilas tentang film Social Network, bagi para pembaca boleh mengambil hal-hal positif dari Film ini, dan banyak juga manfaat yang dapat dipelajari oleh kita dan menjadikan film ini motivasi untuk kita, bahwa jangan pernah mengganggap diri kita tidak bisa apa-apa, mungkin dibalik semuanya kita mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Terimakasih...


0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.